Suka Cita Yang Tidak Tergoyahkan

Suka Cita yang Tidak Tergoyahkan

Suka cita sejati bukanlah sekadar perasaan senang karena hal-hal duniawi. Dalam Alkitab, suka cita sejati muncul ketika kita melihat dan mengalami Tuhan secara pribadi. Yohanes 20:20 menunjukkan bagaimana murid-murid dipenuhi suka cita saat mereka melihat Yesus yang bangkit — karena suka cita terbesar datang dari kehadiran-Nya.

Suka Cita Mempengaruhi Kesehatan dan Kekuatan

Alkitab juga menyingkapkan manfaat luar biasa dari suka cita dalam kehidupan kita sehari-hari. Amsal 15:23 berkata, “Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikan oleh mulutnya, dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya!” Sementara Amsal 17:22 menambahkan, “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.”

Artinya, suka cita bukan hanya kebutuhan rohani, tetapi juga berdampak nyata terhadap kesehatan tubuh dan kekuatan jiwa kita.

Sumber Suka Cita Sejati: Kristus Yesus

Yohanes 15 menggambarkan Yesus sebagai Pokok Anggur yang Benar dan kita sebagai ranting-ranting-Nya. Ranting hanya dapat hidup dan menghasilkan buah jika tetap melekat pada pokok. Demikian juga, kita hanya dapat mengalami suka cita yang tidak tergoyahkan jika kita terus melekat pada Kristus.

Yesus berkata:

"Seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku." (Yohanes 15:4)

Kegembiraan sejati lahir dari relasi yang intim dengan Yesus. Saat kita menghabiskan waktu bersama-Nya dalam doa, firman, dan penyembahan, maka hati kita dipenuhi dengan damai dan suka cita yang tidak bergantung pada situasi.

Apa pun yang terjadi hari ini — entah itu kesulitan, tantangan, atau kekecewaan — ingatlah bahwa suka cita Anda tidak tergantung pada keadaan. Selama Anda tetap terhubung dengan Kristus, Anda memiliki kegembiraan yang tidak tergoyahkan.

🔑 Kunci Hari Ini: Melekatlah pada Kristus setiap hari. Sumber suka cita sejati adalah Yesus sendiri — bukan dunia ini.