
Kenapa Orang Kristen Masih Sering Terjatuh Dalam Dosa
Memahami Alasan Dibalik Seringnya Kita Terjatuh Dalam Dosa
Menerima Yesus sebagai Juru Selamat tidak lantas menjadikan kita terbebas sepenuhnya dari dosa. Ada waktu di mana mungkin kita menyesali sesuatu dan berkata kepada diri sendiri, “Mengapa aku masih terjebak dalam dosa dan tidak kunjung berubah?”
Memiliki ajaran-ajaran yang kuat dan alkitab sebagai pedoman bagi kita hidup tak membuat hidup itu sendiri jadi lebih mudah setelahnya. Sebab godaan iblis itu sangat nyata, dia terus membuat kita merasa bahwa “Tidak masalah kau melakukan ini, kau masih bisa bertobat”, tapi sebenarnya tidak demikian fakta yang terjadi.
Menghindarkan diri kita dari dosa seperti suatu hal yang mustahil, tapi setidaknya di penghujung hari kita masih mencoba menjadi lebih baik. Dalam prosesnya kita harus memahami alasan-alasan dibalik seringnya kita terjebak dalam dosa meski seringkali kita sudah menolaknya.
Tubuh Jasmani yang Lemah
Anugerah Tuhan telah menyelamatkan kita, tapi daging yang membalut diri kita masih sangatlah lemah. Kita hidup dalam tubuh yang cenderung melakukan dosa. Daging kita yang lemah seringkali mencoba menarik kita dalam kubangan dosa. Ditambah jika kita dalam kondisi lengah, tidak bergantung sepenuhnya terhadap Roh Kudus.
Roh Kudus yang kuat dapat menjadi pembatas, dinding agar kita tidak masuk ke dalam dosa yang kita inginkan. Seperti yang tercantum dalam Galatia 5:16, “Hidup oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.”
Jebakan dan Godaan Oleh Dunia
Dunia memang dirancang sebagai jebakan dan godaan berat bagi umat manusia. Dunia dirancang untuk menjauhkan kita sepenuhnya dari Tuhan jika kita lengah dan tidak memperkuat iman. Kita bisa melihatnya dalam berbagai hal mulai dari budaya, media sosial, hingga hubungan sosial yang dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku kita.
Dunia yang bisa jadi sudah kacau ini membuat batas antara salah dan benar kadang menjadi kabur. Tanpa kehati-hatian dalam diri sendiri, kita akan mudah terbawa arus dan kembali tertarik menuju lubang penuh dosa. Bergaullah dengan lingkungan rohani yang kuat, yang dapat membawamu ke jalan menuju ketaatan. Temukan bacaan dan tontonan yang mampu jadi penguat kepada ‘daging lemahmu' supaya terhindar dari dosa itu sendiri.
Tidak Memasrahkan Diri Sepenuhnya
Amatlah susah untuk menyerahkan diri sepenuhnya karena kadang ada hal-hal dalam diri kita yang masih mengganjal. Renungkan kembali apa yang ada di hatimu, adakah sesuatu yang membuatmu tidak seutuhnya memasrahkan diri kepada-Nya. Karena sedikit saja celah dalam hati kita mampu menjadi cara bagi dosa itu untuk masuk dan menguasai tubuh jasmanimu. Oleh sebab itulah Yesus mengajak kita untuk menjaga hati kita (Amsal 4:23)
Sebagai manusia, jatuh dalam dosa adalah hal yang sering kita lakukan semasa hidup di dunia. Namun, bagaimana kita harus menyadari itu dan berubah menjadi lebih baik adalah apa yang paling penting. Jangan pernah merasa kecil hati karena karunia-Nya sangatlah besar. Kasih Tuhan sangat luas tanpa penghakiman. Dia mengulurkan tangan bagi siapapun yang mau menyadari kesalahan dan bertobat serta melakukan perbaikan dalam hidup yang singkat ini.
Seperti dalam Mazmur 51:12, “Kembalikanlah kepadaku kegirangan karena keselamatan-Mu, dan teguhkanlah roh yang rela dalam diriku.”
Marilah saling bergandengan tangan dan menguatkan iman untuk menjauhkan diri dari kubangan dosa. Jangan biarkan dosa-dosa buruk yang menimpa kita menjauhkan kita dari Tuhan.